RESUME STRATEGI MENUMBUHKAN CRITICAL THINGKING ABILITY UNTUK MENEMUKAN SOLUSI TERBAIK

 Materi 5

Pemateri: Ir. Arief Abdurrakhman, S.T





Strategi Menumbuhkan Critical Thinking Ability Untuk Menemukan Solusi Terbaik


Kesenpatan Emas Demografi Indonesia 2020 - 2035

"Bonus demografi" periode ini lebih berkualitas karena lebih banyak tenaga, terlatih asumsi. TINGKAT PENDIDIKAN HARUS LEBIH TINGGI 

Semakin kecil angka Dependency Ratio → semakin besar proporsi usia produktif→ semakin tinggi produktivitas ekonomi

sepatutnya menjadi indonesia dan global Insan intelektual aktor utama dalam memberikan solusi nyata di tengah masyarakat Indonesia dan global

Ruang lingkup: Keprihatinan Bangsa

1. Korupsi

2. Narkoba

3. Terorisme NKRI

4. Bencana Alam

5. Bahasa Daerah

CRITICAL THINGKING SKILL

1. Lifetime skill

2. Key to Career Succes

3. Broad range of cognituve learnings

4. Improves relasi

5. Enhance creativity

Tahapan dalam Berpikir Kritis

• Identifikasi serta kembangkan kemampuan dan potensi diri (nilai agama,

• Identifikasi, validasi dan evaluasi segala informasi yang diperoleh (SW+ 1H)-seleksi fakta dan opini

• Bandingkan antara fakta dengan nilai-nilai kebenaran/ideal yang ada

• Analisis melalui klasifikasi dan pemetaan masalah

• Berikan ide dan solusi original terhadap permalahan yang dianalisis

Lihat  juga blog teman saya: https://nisrinataqiyya.blogspot.com/?m=0






Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

RESUME MAHASISWA BEBAS NARKOBA UNTUK MENDUKUNG GENERASI RAHMATAN LIL’ ALAMIN UNUSA

Gambar
MATERI 2 Badan Narkotika Nasional Prov Jatim Pemateri : Sri Artanti Maryani, S. Sos. KITA KEREN TANPA NARKOBA   Indonesia Darurat Narkoba  1.  Geografis yang terbuka menyebabkan Narkoba mudah masuk & menyebar di seluruh wilayah Indonesia 2.  Peredaran gelap Narkoba bukan hanya menyasar orang dewasa dan remaja, melainkan juga! anak-anak 3.  Demografis yang sangat besar (260 juta jiwa menjadi pasar potensial peredaran gelap narkoba) 4.  Kerugian yang timbul akibat penyalahgunaan Narkoba mencapai 84,7 trilyun rupiah (biaya prival &sosial 5.  Sistem penegakkan hukum yang belum mampu memberkan efek jera kepada penjahat Narkoba 6.  Modus operandi dan variasi jenis Narkoba yang terus berkembang 7.  Narkoba sebagai mesin pembunuh massal (silent killer) yang merusak manusia terutama fungsi kerja otak, fisik, dan emosi. 8.  Lapas bertransformasi menjadi pusat kendal peredaran gelap Narkoba POLA PENYALAHGUNAAN NARKOBA NARKOTIKA terbagi menj...
Baca selengkapnya

RESUME TANTANGAN DAN PELUANG MAHASISWA DALAM REVOLUSI INDUSTRI 4.0 DAN SOCIETY 5.0

Gambar
 Materi 4 Pemateri: Dr. Ginanjar Rahman ARTIFICIAL INTELLIGENCE DAN ETIKA MAHASISWA ARTIFICIAL INTELLIGENCE  (AI) punya beragam format dan bisa dimanfaatkan untuk membantu bermacam aktivitas pengguna, salah satunya menyusun skripsi atau karya ilmiah akhir pada pendidikan sarjana.  Aplikasi AI untuk skripsi yang pertama dan sudah cukup populer dipakai banyak pengguna adalah Chat GPT. Program AI buatan OpenAI ini dibekali kemampuan untuk menjawab aneka pertanyaan dan perintah pengguna. Fakta Artificial Intelligent • Artificial intelligent adalah kecerdasan buatan, bukan kecerdasan sesungguhnya • Penggunaan AI secara berlebihan, berarti meragukan kecerdasan kita • Keterbatasan AI dalam akses data dan penggunaan bahasa • Menggunakan AI untuk lebih produktif  • Penggunaan waktu efisien • Biaya lebih hemat • Memanfaatkan AI sebagai data base kita sebagai penyaji data, analisis dan eksekutor Sosial media unusa :  facebook:  https://www.facebook.com/unusaofficialfb...
Baca selengkapnya

RESUME INDONESIA EMAS (MANDIRI DAN BERSATU DALAM NILAI GOTONG ROYONG YANG BERINTEGRITAS)

Gambar
 Materi 3  Diah Satyani Saminarsih  MEWUJUDKAN INDONESIA EMAS WHO ialah  Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah badan PBB yang dibentuk pada tahun 1948 yang bertugas mengatur dan mengoordinasikan isu-isu kesehatan global. Mandat WHO adalah memastikan tercapainya kualitas kesehatan terbaik bagi seluruh umat manusia.  Penyakit Tidak Menular • Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskes- das) 2018 menunjukkan prevalens! penyakit tidak menular meningkat ika dibandingkan dengan Riskesdas 2013, antara lain kanker, stroke penyakit ginjal kronis, diabetes melitus, dan hipertensi •  Kenaikan prevalens penyakit tidak menular ini berhubungan dengan pola hidup, antara lain merokok konsumsi minuman beralkohol, kurang aktivitas fisik, serta konsumsi buah dan sayur Sosial media unusa :  facebook:  https://www.facebook.com/unusaofficialfb instagram:  https://www.instagram.com/unusa_official/ Lihat  juga blog teman saya:   https://nisrinataqiyya.blogspot.c...
Baca selengkapnya